“Pulaunya eksotis, lautnya jernih, infrastrukturnya lengkap. Ini seperti Maldives-nya Indonesia,” katanya. Ia juga menyebut banyak tantangan dunia terjun payung sipil bisa teratasi lewat gelaran ini.
Peserta yang telah terkonfirmasi berasal dari China, Malaysia, Ukraina, Rusia, hingga India. Sementara Korea Selatan masih menunggu persetujuan akhir. Atlet terjun lokal juga siap tampil memukau di udara Karimunjawa.
BACA JUGA: Susi Air Buka Rute ke Karimunjawa, Bakal Terbang Perdana 2 Mei 2025
Atraksi akan berlangsung menggunakan pesawat Kodiak 100, mampu mengangkut 13 penerjun per penerbangan, dari ketinggian 4.000 sampai 13.000 kaki. Lokasi atraksi mencakup Bandara Dewadaru dan beberapa pantai utama.
KISA sudah masuk agenda internasional dan proyeksinya menjadi acara tahunan. Acara ini akan menggerakkan ekonomi lokal, memperkuat pariwisata, transportasi, serta industri kreatif warga Jepara dan sekitarnya.
Agung Haryadi dari Disporapar Jateng menargetkan kenaikan 20 persen wisatawan tahun ini. Data 2024 menunjukkan 77.700 wisatawan domestik dan 7.800 mancanegara berkunjung ke Karimunjawa. (*)