BLORA, 18/2 (BeritaJateng.tv) – Bandara Ngloram yang terletak di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendapatkucuran dana sebesar 25 milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022.
Kepala Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk pembebasan lahan warga sekitar 3,6 hektar.
“Sumber anggaran dari Kementerian Perhubungan anggaran DIPA Kantor UPBU Dewadaru Karimunjawa Tahun anggaran 2022,” ucap Rozzaq, Kamis (17/2/2022).
“Insyallah targetnya segitu, jadi kan Rp 25 miliar itu enggak bulat, disitu ada termasuk sàpajak terus biaya lain sebagainya,” imbuh dia.
Rozzaq menjelaskan alasannya memperluas bandara Ngloram karena batas pagar bandara dengan terminal penumpang terbilang cukup dekat, sehingga perlu adanya pembebasan lahan di sekitar bandara.
“Intinya itu digunakan untuk pemenuhan keselamatan penerbangan karena saat ini jarak tanah warga atau batas pagar bandara sebelah baratnya terminal penumpang dengan yang tempat parkir pesawat itu kan sangat dekat hanya sekitar 9 meter,” terang dia.
Selain itu, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
“Ya nanti ke depan ya bisa digunakan untuk pembangunan sarana kantor yang di sebelah baratnya terminal itu, untuk saat ini target utama sih itu,” jelas dia.
Anggaran sebesar Rp 25 miliar tersebut akan mulai digunakan pada April mendatang.
Sebab, mayoritas warga yang lahannya terdampak perluasan bandara juga sudah mendukung adanya kegiatan tersebut.
“Kemarin sudah mulai sosialisasi insyallah kalau lancar semua di bulan April sudah bisa pembayaran ya. Alhamdulillah semua warga mendukung,” ujar dia.
Rozzaq juga mengatakan perluasan Bandara Ngloram perlu dilakukan karena antusias masyarakat ke Bandara Ngloram semakin banyak.
“Kalau kemarin rute Ngloram Halim okupansinya bagus,” tandasnya.
Terpisah Bupati Blora H. Arief Rohman mengatakan untuk sementara rute Bandara Ngloram ditambah transit ke Surabaya baru ke Jakarta, karena untuk sementara Bandara Halim Perdana Kusuma baru dibangun. (Ak/El)