Maka dari itu, begitu ada bantuan paving, warga antusias untuk bergotong royong mengangkut paving dengan susah payah. Meskipun jarak tempuh sekitar 1 km naik gunung dengan jalan yang berliku dan terjal.
“Karena beliau kan asli orang Ngraho dan di Kedinding ada situs peninggalan sejarah yg perlu mendapat perhatian untuk di tata dan di lestarikan agar cagar budaya tidak hilang,” kata Sri Lestari.
Sri Lestari berharap ada sosok pemimpin yang peduli akan budaya lokal, peninggalan leluhur karena sebagi simbol kearifan lokal. Dan konon katanya Kedinding akan menjadi salah satu wisata religi yang ada di Kabupaten Blora.
“Itulah calon pemimpin yang masyarakat idamkan. Perhatian dan bantuan nyata bukan untuk warga saja, tapi juga bantuan dana untuk pembangunan situs-situs atau peninggalan leluhur yg perlu di lestarikan,” tutup Sri Lestari
Sampai saat ini, wartawan beritajateng.tv belum mendapat konfirmasi dari Kisworini terkait bantuan pavingisasi untuk pelataran cagar budaya Purwosuci di Kedinding tersebut. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.