SEMARANG, beritajateng.tv – Sempat terendam banjir rob, 30 sekolah di Sayung kini sudah mulai surut dari genangan air. Sebelumnya, sekolah yang terdampak banjir itu ialah 24 SD, empat SMP, dan dua SMA/SMK.
Kasubbag Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Roberto Agung Nugroho, menyebut sudah ada pompa yang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah operasikan di Sayung.
Alhasil, banjir rob yang menggenang puluhan sekolah itu sudah semakin surut. Per Jumat, 13 Juni 2025 sore lalu, Roberto mengklaim air di SMA dan SMK Sayung sudah surut.
“Ada beberapa pompa untuk dialirkan, di SMA dan SMK Sayung kemarin kering, di jalanan gak ada air sama sekali. Di SMK Sayung itu kan dekat dengan jalan raya, itu masih kering,” ungkap Roberto.
BACA JUGA: Kuota SPMB Jateng 2025 Jalur Domisili 33 Persen
Namun, kata Roberto, masih ada sedikit air yang menggenang di SMA Sayung, sebab lokasinya dekat dengan pantai.
“Tapi kalau ke arah SMA yang mendekat pantai itu masih ada genangan air di jalan. Di posisi SMA-nya, walaupun SMA-nya di bawah air itu sudah disiapkan sistem pompa otomatis, semuanya kering, di halaman juga gak ada yang basah,” akunya.
Berdasarkan informasi yang Roberto peroleh dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Demak, sekolah yang terendam banjir rob sudah mulai berkurang. Namun, ia tak dapat memastikan jumlah sekolah yang telah kering tersebut.
BACA JUGA: Ribuan Warga NU Gelar Istighosah di Lokasi Rob Sayung Demak, Simak Jalur Alternatifnya
“Berkat kerja keras provinsi dan kabupaten/kota menyedot air, informasi di beberapa sekolah airnya sudah surut. Dinas Pendidikan Demak mengatakan beberapa sekolah sudah surut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, 30 sekolah yang tergenang banjir rob itu tersebar di beberapa desa di Sayung.
Desa-desa tersebut antara lain Sriwulan, Sayung, Loireng, Prampelan, Surodadi, Timbulsloko, Purwosari, Bedono, Tugu, Sidogemah, Sidorejo, Kalisari, Karangasem, dan Gemulak. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi