SEMARANG, beritajateng.tv – Kehadiran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kini tengah digencarkan sebagai pendidikan wajib sebelum anak-anak memasuki Taman Kanak-Kanak (TK). Bahkan, PAUD telah menjadi program wajib Pemkot Semarang. Sayangnya, akses PAUD tak seluruhnya berjalan mulus. Berlokasi di RW 16 Kampung Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, terdapat salah satu PAUD yang tak dapat beroperasi akibat bencana banjir rob Tambaklorok.
Bernama PAUD Patra Sutera, tempat anak usia dini untuk belajar pertama kali itu sudah terbengkalai sejak tahun 2020 lalu. Pantauan beritajateng.tv, banjir air rob Tambaklorok membuat ruangan kelas sangat kumuh dan tak layak pakai.
BACA JUGA: Banjir Rob Pantura Tak Pernah Usai, Sekda Jateng Ungkap Faktor Penyebab Ini
Pengelola PAUD Patra Sutera, Sittatun (52) menceritakan bangunan dua lantai itu mulai terbangun sejak tahun 2012 silam. Tingginya banjir rob setiap tahunnya membuat siswa dan tenaga pendidik meninggalkan bangunan tersebut.
“Waktu itu masih bagus, permainan masih komplet, kondisi gedungnya bagus. Itu anak-anak senang sekali karena tempatnya luas dan bisa bermain kesana kemari,” ucapnya, Senin, 24 Juli 2023.
Semula seluruh kegiatan belajar mengajar masih memakai lantai dua yang tak terkena dampak rob. Namun kegiatan tersebut mulai berpindah setelah adanya insiden dua orang anak yang jatuh terpeleset saat hendak pulang sekolah.