Sementara itu, pada Februari 2023, inflasi gabungan enam kota Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 0,29 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi Januari 2023 yang sebesar 0,32 persen (mtm).
Secara tahunan inflasi gabungan enam kota di Jateng tercatat berada pada level 5,81 persen (yoy). Penurunan harga daging ayam, telur ayam serta emas perhiasan menjadi kontributor penurunan inflasi pada periode ini. Hal ini sejalan dengan pasokan daging ayam dan telur ayam yang terpantau cukup di pasaran serta penurunan harga emas perhiasan seiring dengan penurunan harga emas dunia.
Kemudian, dari sisi pengelolaan Sistem Pembayaran, BI Jateng juga tengah mempersiapkan pemenuhan kebutuhan uang kartal menjelang momen Ramadhan dan Lebaran 2023.
Hal ini disikapi dengan memberikan layanan prima kepada masyarakat melalui program utama kas keliling serta kerjasama dengan 57 perbankan di seluruh Jateng dalam menyediakan 601 titik penukaran uang Rupiah di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sejalan dengan hal tersebut, BI Jateng juga senantiasa mendorong optimalisasi pemanfaatan penggunaan uang non tunai pada periode peak season Ramadhan dan Lebaran mendatang.
“Melalui program unggulan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) Tour De Jateng yang telah dimulai sejak 5 Maret 2023, diharapkan masyarakat dapat semakin meningkatkan pengalaman/user experience dalam menggunakan alat pembayaran non tunai guna kemudahan transaksi sehari-hari, ” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah