Menurut Irianto, KKI berbasis QRIS dilakukan melalui tiga tahap, yakni pertama, melalui aplikasi Bima Mobile yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Kedua, KKI berbasis kartu fisik yang saat ini selesai pengembangan dan sedang dalam tahap uji coba sesuai regulasi OJK. Kota Solo menjadi pilot project. Tahap ketiga, adalah KKI online payment yang Bank Jateng kembangkan di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, Bank Jateng juga menyerahkan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) Rp 1 miliar kepada Pemkot Solo dan Rp100 juta untuk siswa berprestasi di Kota Solo.
BACA JUGA: Bank Jateng-DLH Blora Tanam 1.500 Pohon di Sepanjang Jalan Sumber-Temulus Blora
CSR menjadi bagian komitmen Bank Jateng dalam membantu program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dwi menjelaskan transaksi untuk belanja barang/jasa maupun perjalanan dinas dilakukan secara manual atau menggunakan uang tunai. Kini transaksi berlangsung secara nontunai menyesuaikan fasilitas yang perbankan kembangkan. (*)
Editor: Farah Nazila