SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terus berupaya mengurangi sampah yang masuk ke TPA Jatibarang. Jumlah sampah yang masuk ke TPA sendiri mencapai 1.200 ton per hari. Upaya pengurangan sampah ini yakni melalui Bank Sampah.
Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, mengatakan, ada lebih dari 80 bank sampah yang aktif di ibu kota Jawa Tengah. Penambahan akan berlangsung sesuai imbauan Kementerian Lingkungan Hidup di mana pembentukan bank sampah bisa sampai tingkat RT.
Saat ini, DLH mulai melakukan sosialisasi dan pembentukan bank sampah di seluruh wilayah kecamatan.
“Nantinya harus segera ada tindak lanjut dengan pembentukan-penbentukan bank sampah di tingkat RT-RW, kemudian bank sampah induk di tingkat kelurahan, bank sampah induk tingkat kecamatan, dan tingkat kota,” sebut Arwita, Jumat, 25 April 2025.
BACA JUGA: Tak Sekadar Olah Sampah, Kecamatan Gunungpati Semarang Sulap Limbah Plastik Jadi BBM
Menurutnya, draf surat keputusan (SK) bank sampah sedang dalam proses penyusunan. DLH akan membahas SK bank sampah ini dengan bagian hukum. Nantinya, akan ada bank sampah induk tingkat kota, kecamatan, serta bank sampah unit tingkat RT-RW.
“Ada beberapa daerah malah sampai tingkat dawis. Minimal satu kelurahan harus punya bank sampah sendiri. Tapi syukur-syukur bisa sampai tingkat RT, tingkat RW, bahkan dawis jika memungkinkan,” ujarnya.
Arwita mengatakan, bank sampah selama ini sebenarnya sudah berjalan. Hanya saja, perlu lebih masif lagi mengingat bank sampah kelurahan yang kini sudah terbentuk belum mencakup seluruh warga.