Konten Kreator Wayang dan Dalang, Ki Mas Demang Edi Sulistiyono menjelaskan, Lakon “Sesaji Raja Suya” menceritakan tentang sesaji bagi pemimpin besar yaitu Prabu Puntadewa. Sesaji tersebut untuk memanjatkan doa kepada para leluhur.
BACA JUGA: Jaga Ketahanan Ekonomi, Sumanto Minta Pemprov Perkuat Sektor Unggulan
Ia sepakat dengan Ketua DPRD Jateng Sumanto agar masyarakat bisa lebih memahami cerita dalam wayang kulit. Terlebih, wayang sudah mendapatkan predikat warisan budaya tak benda dari UNESCO. Pengakuan tersebut karena wayang bukan hanya sekedar pertunjukan seni, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis, moral, dan identitas budaya Indonesia.
“Pengakuan tersebut bukan karena wayang dan dalangnya, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Ia menambahkan, Lakon “Sesaji Raja Suya” sendiri mengandung pesan dunia ini harus dipimpin oleh pemimpin yang baik, bijaksana, dan welas asih ke masyarakat. Seorang pemimpin juga harus selaras dalam kata dan tindakan.
Edi membenarkan lakon dalam pewayangan ada banyak sekali. Kisah Mahabharata saja terdiri dari 18 bab. Maka ia mengusulkan agar semua lakon tersebut dalang pentaskan secara berurutan. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto