Namun, Iin mengatakan bahwa sebentar lagi pihaknya mengedarkan PBB sehingga para Kawan Pajak akan difokuskan untuk mengawasi PBB, berupa potensi yang ada apakah sudah sesuai dengan yang dibayarkan.
“Dari 327 Kawan Pajak ini (disebar, red.) ke semua kelurahan dan kecamatan untuk mendata potensi. Kita akan sesuaikan sampai penyampaian surat-surat penagihan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap keberadaan Kawan Pajak itu bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya, terutama menggali potensi pendapatan daerah.
“Pertama, tugas mereka kan di garda terdepan bagaimana meng’collect’, mengoptimalkan potensi yang ada. Dari Kawan Pajak, kita akan melihat peluang, baik pajak, juga retribusi,” kata Ita, sapaan akrab Hevearita.
Apabila ada potensi pajak atau retribusi yang belum terkelola baik, kata Ita, maka Kawan Pajak bisa melaporkan atau mengusulkan kepada Bapenda bahwa ada potensi yang belum tergali. (*)
Editor: Elly Amaliyah