“Agar masyarakat secara umum mengetahui apa saja tugas pengawasan kami, sejak berdirinya Pengawas pemilu 2004 hingga menjadi Badan, ” jelasnya.
Beberapa kritikan dan saran dilontarkan baik dari narasumber maupun dari media yang hadir.
Yang pertama muncul dari Urip Daryanto selaku perwakilan media, menyampaikan dari segi tampilan buku ini sudah layak, namun judul buku di sampul depan dengan yang di samping tidak sama.
Sementara Nurasyidin mengatakan banyak yang harus dibenahi dari segi kwalitasnya. Karena judulnya metamorfosis, ini adalah merupakan sejarah. Dari telur, kepompong, hingga tumbuh berkembangbiak.
Namun demikian ia pun memahami bahwa kesempurnaan adalah milik Tuhan, manusia tidak ada yang sempurna. Kritikan dan saran ini adalah untuk menuju kebaikan bersama agar lebih maju, dan masyarakat paham akan tugas, fungsi keberadaan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu. (Her/El)