“Sementara areal sawah yang terserang hama tikus di Desa Banyubiru ini luasannya sudah lebih dari 44 hektare,” jelas Nugroho.
Namun populasi hama tikus yang menyerang tanaman padi petani memang bertambah banyak. Hal ini karena adanya migrasi hama tikus yang berasal dari luar Desa Banyubiru.
Beberapa petani yang memang menguasai beberapa kali juga melakukan pengendalian dengan cara-cara ekstrem, yakni menyetrum dengan menggunakan genset.
BACA JUGA: Panen Berlimpah dan Bebas Hama, Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Pengembangan Mina Padi di Karanganyar
Hasilnya juga efektif, setiap hari bisa membunuh 200 – 400 an ekor tikus. Tetapi juga belum mampu untuk mengendalikan serangan hama yang sudah berlangsung cukup lama.
“Artinya selain biayanya yang juga mahal bagi petani, populasi hama tikus yang menyerang tanaman padi di Desa Banyubiru kali ini juga sangat luar biasa,” tegas Nugroho. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)