Hanya saja, tes tidak berbasis komputer. Tes literasi numerasi akan serentak terlaksana pada 15 Mei mendatang. Selanjutnya, pada 9 Juni 2025, tahapan SPMB akan mulai.
“Perwal SPMB sudah ditandatangani Bu Wali. Setelah ini, kami akan tindaklanjuti dengan juknis, dengan beberapa SK walikota dan peraturan kepala dinas untuk SOPnya,” jelasnya.
Bagi siswa yang tidak lolos di sekolah negeri, Bambang menambahkan, Pemerintah Kota Semarang memiliki program sekolah swasta gratis. Selain itu, pemkot juga memiliki program beasiswa. Harapannya, angka putus sekolah di ibu kota Jawa Tengah bisa semakin bisa pihaknya tekan.
“Ada semangat Ibu Walikota akan menyupport anak-anak. Kalau SPMB tidak masuk, bisa ke swasta di support pemerintah,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah