Kota Semarang berada di wilayah tengah-tengah antara Jawa Timur dan Jawa Barat, sehingga bisa menjadi pusat transit. Kota Semarang bisa mendirikan banyak lagi hotel dan restoran bisa mengakses pekerja lebih banyak.
“Oleh karena itu, kami akan menggenjot sektor investasi, agar masyarakat Kota Semarang mudah terserap kerja,” ucap dia.
Menurut Mbak Dina, lapangan pekerjaan yang tersedia juga akan di prioritaskan untuk warga Kota Semarang.
“Kami mengusahakan ada MoU dengan khusus pabrik, kontraktor atau pemilik usaha agar lebih memberdayakan warga Kota Semarang menjadi pekerjanya,” kata dia.
Perempuan pengusaha ini membawa perubahan melalui jargon Semarangnya Semua. Mbak Dina menilai, warga Kota Semarang harus di berdayakan serta di ikutkan dalam segala aspek.
Misi visinya, adalah memulihkan kesejahteraan dengan slogan dari rakyat untuk rakyat, mengurangi tingkat pengangguran serta tingkat kemiskinan warga Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah