SEMARANG, beritajateng.tv – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sejumlah nama muncul untuk menggantikan posisi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2019 – 2024.
Di tengah huru-hara kontestasi politik, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jateng memberikan pesan khusus kepada calon pemimpin Jawa Tengah yang baru nanti. Terutama dalam bencana alam yang bersifat ekologis.
Rizky Riansyah, Staff Advokasi dan Kampanye Walhi Jateng mengungkapkan, krisis ekologis di Jawa Tengah saat ini semakin masif. Terbukti, di awal 2024, terdapat 7 daerah di Jateng yang terkena banjir besar.
Menurutnya, banjir tersebut tentu tidak datang secara tiba-tiba. Melainkan ada dua faktor penting. Yang pertama ialah kepentingan kapital. Sementara yang kedua ialah dari kebijakan pemerintah.
“Yang pertama kepentingan kapital, bagaimana pelaku industri berusaha membangun bangunan-bangunan di daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan,” katanya kepada beritajateng.tv, Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA: Soal Debat Cawapres Tema Lingkungan, Walhi Jateng: Banyak Gimik
Ia mencontohkan, sejak 2019 lalu, Presiden Joko Widodo mencanangkan relokasi wilayah industri dari Jawa Barat ke Jawa Tengah secara besar-besaran. Banyak perusahaan yang telah memindahkan lokasi pabriknya ke Jawa Tengah.
Atas hal itu, lanjut Rizky, Jawa Tengah akan menjadi sasaran empuk alih fungsi lahan akibat pembangunan industri tersebut.