SEMARANG, beritajateng.tv – Dengan semangat memberdayakan inklusi sosial, Komunitas Sahabat Difabel Semarang memberikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk berkarya. Berdiri sejak tahun 2018, Komunitas Sahabat Difabel Semarang berhasil melibatkan sebanyak 25 orang difabel untuk mengikuti pelatihan secara rutin dan menghasilkan produk-produk bernilai.
Vera Patricia selaku relawan Komunitas Sahabat Difabel Semarang menjelaskan, pihaknya aktif mengadakan berbagai pelatihan produktif kepada teman-teman difabel di Kota Semarang. Beberapa pelatihan di antaranya seperti produksi telur asin, kerupuk, kerajinan tangan seperti dompet, mainan tradisional anak, totebag, hingga baju batik kemeja batik.
“Kami memberikan pelatihan rutin kepada para anggota komunitas. Tujuannya adalah agar mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut, terutama untuk diri mereka sendiri,” jelas Vera. Seperti beritajateng.tv laporkan saat berkunjung ke stand Relawan Komunitas Sahabat Difabel di Gedung Monod Diephuis, Kamis (24/08/2023).
Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan, pihaknya turut bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan para peserta mendapatkan panduan dan bimbingan yang tepat. Apalagi, mengajari teman penyandang disabilitas membutuhkan penanganan yang berbeda dari biasanya.
BACA JUGA:Hari Pertama Pra PON Sepatu Roda, Jateng Raih 3 Medali Emas
“Selama pelatihan tentunya kami dengan komunitas bersama-sama mengerjakan itu, dan semua tentu ada pembimbingnya, jadi teman-teman tetap terpantau,” tambah Vera.