BACA JUGA: Dulu Lawan Kini Kawan, Cak Imin: Kepala Daerah Terpilih dari PKB Wajib Tegak Lurus Prabowo-Gibran
Ia pun menduga adanya sangkut paut keluarga Presiden Joko Widodo atas beredarnya buku tersebut.
“Ini ada apa ya? Seolah-olah Indonesia itu sudah di setting milik keluarga mereka sendiri, baik dari paman, anak, menantu, mertua, adik ipar dan lain sebagainya itu semuanya menjabat di pemerintahan,” tambah pria itu.
Penulis buku tersebut bernama Ahmad Bahar. Ia merilis buku Gibran The Next President pada Jumat 14 Juni 2024.
Ahmad menyebut bahwa buku karyanya itu tidak ada kaitannya dengan politik. Menurutnya, Gibran merupakan seseorang yang layak menjadi pembicaraan sebagai suatu peristiwa budaya, bukan dalam ranah politik.
Lebih lanjut sekali lagi Ahmad menjelaskan bahwa bukunya yang berjudul Gibran The Next President tersebut benar-benar mengangkat tentang fenomena budaya.
“Pada prinsipnya dari buku Gibran The Next President sebenarnya kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa buku yang kami tulis sebenarnya benar-benar buku yang terkait dengan budaya,” ungkap dia.
Bahkan sebelumnya ia juga sudah pernah menulis karya tentang Putra Sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut ketika ia belum menjadi Walikota Solo dengan judul Menang Ora Opo-Opo, Kalah Ya Wis.
BACA JUGA: Presidium Relawan Gibran Gelar Konsolidasi di Semarang, Bahas Pilkada dan Panaskan Mesin Politik
Peluncuran buku berjudul Gibran The Next President di masa sebelum pelantikan Prabowo-Gibran menjadi Presiden-Wakil Presiden RI periode tahun 2024-2029 tersebut sontak menjadi perhatian publik. Menurut Ahmad pemilihan judul tersebut hanyalah sebuah strategi pemasaran untuk menarik minat pembaca. (*)