Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Bermula dari Ajaran Karma, Relawan asal Bali Ini Dirikan NGO Hingga Bagikan 2.000 Kursi Roda ke Seluruh Indonesia

×

Bermula dari Ajaran Karma, Relawan asal Bali Ini Dirikan NGO Hingga Bagikan 2.000 Kursi Roda ke Seluruh Indonesia

Sebarkan artikel ini
Global Village Foundation
Pendiri organisasi non-profit asal Bali, Global Village Foundation, Putu Januarta di Aula Dinas Sosial Jawa Tengah, Senin 28 Agustus 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Memilih jalan hidup sebagai seorang relawan tentu bukan keputusan yang mudah bagi setiap orang. Komitmen dan rasa kemanusiaan yang tinggi menjadi hal penting bagi seorang relawan. Tak jarang, kesenangan pribadi mesti direlakan untuk menjalankan tugas mulia membantu mereka yang membutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan pendiri organisasi non-profit asal Bali, Global Village Foundation, Putu Januarta.

Dalam momen pembagian kursi roda gratis Global Village Foundation di Aula Dinas Sosial Jawa Tengah, pria yang memiliki sapaan akrab Putu ini mengaku jalan hidupnya sebagai relawan bermula dari lingkungannya.

Berasal dari Kabupaten Buleleng yang menjadi wilayah paling utara di Bali, Putu sudah terbiasa melihat banyaknya pengidap disabilitas di tempat tinggalnya.

BACA JUGA: NGO Australia-Bali Gandeng Dinsos Jateng, Bagikan 340 Kursi Roda Gratis ke Pengidap Cerebral Palsy

“Kalau saya sebenarnya dari tahun 2003 jadi volunteer. Kita ada usaha, kita ingin berbagi. Kalau di Bali kita percaya karma (hukum sebab-akibat). Saat kita mendapat profit, kita coba share. Kita melihat banyak disabilitas terutama di Buleleng,” ucapnya kepada beritajateng.tv, Senin 28 Agustus 2023.

Kondisi disabilitas yang hidup tak layak di wilayahnya tinggal lantas mengetuk hati Putu. Terlebih, sebagian anggota keluarga yang memiliki anak disabilitas, terutama Cerebral Palsy (CP) mengaku merasa malu. Bahkan mereka tidak ingin menunjukkan anak mereka kepada publik.

BACA JUGA: LPS Beri Bantuan Kaki Palsu dan Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas

“Mereka tidak punya apa yang mereka butuhkan seperti kursi roda. Bertahun-tahun kita lihat mereka tidur di lantai. Tidak ada bantuan. Kadang mereka malu menunjukan anaknya, mereka tidak mau memperlihatkan dirinya. Kalau dengar cerita mereka saya sedih. Apalagi kalau sudah pengidap CP, itu hampir 90 persen mereka orang tidak punya,” ujarnya.

Global Village Foundation donaturnya sebagian besar WNA

Pada tahun 2013, Putu memutuskan untuk mendirikan Global Village Foundation sebagai organisasi non-profit yang bergerak di bidang kemanusiaan. Dengan menggandeng para donatur, ia mulai menyalurkan kursi roda khusus untuk penyandang CP pada tahun 2016.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan