Kesehatan

Bidan Garda Depan Penanganan Stunting, Siapkan Generasi Emas 2045

×

Bidan Garda Depan Penanganan Stunting, Siapkan Generasi Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Bidan Garda Depan Penanganan Stunting
Foto bersama Ketua IBI Kota Semarang Dr. Istirochah, S.SiT., Bd. M.Kes didampingi sejumlah pengurus bidan garda depan penanganan stunting saat menggelar bhakti sosial di RW 5 Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat dengan tema "Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berbasis Bukti" Pada Minggu 25 Juni 2023. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus stunting saat ini tengah menjadi sorotan, untuk mempersiapkan generasi emas 2045 yang hebat membutuhkan kiprah bidan sebagai garda depan penanganan stunting.

Kiprah bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak perlu di ragukan lagi. Melalui semua aspek pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik swasta hingga Praktek Mandiri Bidan. Masyarakat merasakan manfaat dari peran bidan, khususnya ibu dan anak.

Saat ini ada satu lagi peran bidan yang juga sangat penting yakni menjadi garda depan dalam penanganan kasus stunting.

Apalagi kasus stunting di Kota Semarang masih cukup banyak di angka sekitar kurang lebih 1.278 atau 1.52 persen yang harus ditangani.

Untuk itu Ketua IBI Kota Semarang Dr. Istirochah, S.SiT., BD. M.Kes mengajak seluruh anggotanya dimana pun bertugas untuk kibarkan semangat dan orientasi pada pelayanan yang berkualitas. Jalankan profesi dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab bersama dengan stakeholder dan profesional lain untuk mengatasi masalah stunting.

Kata Istirochah usai melaksanakan bhakti sosial dalam rangka HUT IBI ke 72, pada Minggu 25 Juni 2022 di RW 5 Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat.

Menurut Istirochah, bhakti sosial ini merupakan langkah nyata IBI dalam mengatasi stunting di Kota Semarang. “Tidak hanya membantu tambahan makanan bagi anak balita, tapi juga mengedukasi pentingnya kesehatan untuk balita,” katanya.

Sebenarnya untuk mengatasi stunting tidak cukup dengan memberikan makanan tambahan penuh gizi, namun harus di lakukan sejak calon pengantin. Calon pengantin, lanjut Istirochah harus mendapat edukasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi termasuk kesiapan menghadapi kehamilan.

“Calon pengantin ini harus sadar betul bahwa 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan hal yang sangat penting. Perlu di ketahui, juga bahwa peran ayah juga sangat penting, kepedulian calon ayah harus diperhatikan, sehingga akan lahir anak yang memang dikehendaki bersama,” ujarnya.

Kiprah bidan garda depan penanganan stunting

Bersama stakeholder berkolaborasi dan bersinergi, para bidan bertugas memberikan pendampingan edukasi terus menerus kepada para remaja. Calon pengantin, ibu hamil, hingga masa persalinan maupun masa nifas, ASI sampai immunisasi bayi.

“Pendampingan ini terus menerus berlangsung dalam upaya menurunkan stunting,” katanya.

Selain itu pihaknya juga memberikan sosialisasi di sekolah terkait pencegahan anemia dengan memberikan obat tambah darah tiap seminggu sekali. Melalui kegiatan ini maka sudah kami siapkan generasi muda yang sehat dan kuat sebelum mereka tumbuh dewasa.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan