Asteroid ini akan terperangkap oleh gravitasi Bumi dari tanggal 29 September hingga 25 November 2024 nanti.
“Asteroid ini bukan bulan kedua, tetapi karena terjebak sementara dalam orbit Bumi, beberapa media menyebutnya sebagai ‘bulan mini’.” Imbuh Thomas.
Asteroid 2024 PT5 berukuran kecil, hanya sekitar 10 meter. Hal ini membuatnya tidak mungkin terlihat seperti bulan purnama.
Apakah dapat menimbulkan ancaman?
Asteroid 2024 PT5 ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, adapun alasannya adalah ukurannya yang kecil.
Saat memasuki atmosfer bumi, asteroid tersebut akan terbakar dan kemungkinan sisanya jatuh di wilayah tanpa penduduk.
“Asteroid semacam ini sering kali terdeteksi dan tidak berbahaya. Asteroid seukuran itu pernah jatuh di perairan Bone, Sulawesi, pada 2009. Namun, karena orbitnya terjebak di gravitasi Bumi untuk sementara waktu, ia dianggap menarik untuk diamati oleh para astronom,” katanya.
BACA JUGA: Fenomena Semarang Adem di Musim Kemarau, BMKG Ahmad Yani Ungkap Ada Gangguan Atmosfer, Apa Itu?
Saat ini, Thomas mengungkapkan, observatorium dengan teleskop canggih di dunia sudah bersiap untuk mengamati pergerakan asteroid ini. (*)