Sama halnya dengan Teguh, komunikasi yang baik antarpusat dan daerah serta sifat integratif menjadi bekal penting yang harus calon pengganti Ganjar-Yasin miliki.
“Saya berharap figur itu punya pengalaman di pusat, tapi mau mendengar problem di bawah. Ngapain punya gubernur yang punya banyak relasi di pusat tapi tidak mendengar yang di bawah? Komunikasi itu penting,” ucapnya.
Sosok pemimpin Jateng yang pengusaha impi-impikan
Tak hanya pengamat politik, pengusaha pun memberikan perspektif baru terkait calon pengganti Ganjar-Yasin yang ia dambakan. Dalam FGD tersebut, turut hadir Ketua Umum Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro yang menyampaikan pandangannya terkait pemimpin yang pengusaha impikan.
Harry menilai, pengganti Ganjar-Yasin harus dapat berbaur dan mengenal masyarakat. Terlebih, Jateng terkenal dengan diversitas antarkelompok masyarakatnya.
“Pemimpin yang bisa dan mau berbaur mengenal masyarakat dan memang betul betul-betul calon ini mengenal Jateng. Kami berharap sebagai seorang pemimpin ke depan, ia bisa membawa Jateng dengan beragam kabupaten/kota yang harus di-handle dengan otonomi daerah masing-masing,” tutur Henry.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Tetapkan Tiga Kriteria Cagub Jateng Pengganti Ganjar
Henry juga mewanti-wanti agar tak terjadi miskomunikasi antara Gubernur sebagai eksekutif dengan legislatif dan juga pengusaha. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam hal itu.
“Jangan sampai Gubernur yang ada diajak ketemu pengusaha yo susah, itu yang kita harapkan. Tidaklah harus muda, kombinasi muda dan tua ini lebih baik, bisa menjaga kestabilan, komunikasi, dia harus bisa melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Harus punya track record secara nasional,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi