Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Blak-blakan Ahli Forensik Sebut Tewasnya Mirna Bukan Karena Sianida: Saya Ngomong Benar

×

Blak-blakan Ahli Forensik Sebut Tewasnya Mirna Bukan Karena Sianida: Saya Ngomong Benar

Sebarkan artikel ini
dr Djaja
dr. Djaja Surya Atmaja saat menghadiri podcast milik dr. Richard Lee. (Foto tangkap layar:Youtube/dr Richard Lee)

Persidangan menegangkan

Selain itu, dr. Djaja menyebut di saat persidangan kasus Mirna berlangsung, suasana menegangkan baginya. Ia juga tampak heran soal kedatangannya yang justru dari penasihat hukum.

“Saat itu suasana tegang, dan jaksanya pada kaget juga. Karena saya itu orang yang sebenarnya mereka harus panggil ke pengadilan. Tapi saya malah dihadirkan oleh penasihat hukum,” kata dia.

Ia juga menyebut ada hal-hal lain yang berpotensi membuat seseorang mati. Bisa jadi karena riwayat penyakit jantung, paru atau otaknya.

Dalam persidangan, dr. Djaja memberikan keterangan soal kadar sianida yang mampu membuat seseorang tewas.

BACA JUGA:Masih Ingat Kasus Kopi Sianida? Kini Jadi Dokumenter di Netflix Berjudul ‘Ice Cold’

“Dalam literatur yang dipublikasikan, sianida yang bisa bikin mati dalam bentuk natrium atau kalium jika dalam kadar 150-250 mg. Cairan lambung itu rata-rata ada 100 cc. Kalau sianida itu memang ada (di tubuh Mirna), baunya pasti tercium,” kata dr Djaja dalam persidangan.

Dalam wawancara terbaru dr. Djaja di podcast milik dr. Richard Lee. Ia memberikan pernyataan kembali soal senyawa kimia itu.

 “Pada kasus itu, yang diambil (sampel) adalah darah, hati, isi lambung, urin. Semua negatif sianida kecuali di lambung, ada sianida 0.2 mg per liter.”

“(sianida) 0,2 liter itu kecil banget. Logikanya, kalo kadarnya besar terus kemudian jadi kecil itu masih masuk akal. Tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada, itu kan tanda tanya.” terang dr. Djaja kepada dr. Richard Lee, seperti beritajateng.tv kutip pada Sabtu, (7/10/2023).(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan