SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat di sertai petir pada awal Desember 2025.
Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyebutkan bahwa ancaman cuaca ekstrem tersebut muncul seiring meningkatnya dinamika atmosfer di puncak musim hujan.
“Potensi hujan lebat beserta petir itu dapat terjadi seiring meningkatnya dinamika cuaca pada musim hujan,” katanya di Cilacap, Jumat.
Menurut Teguh, cuaca pada Sabtu, 29 November 2025 dan Minggu, 30 November 2025 masih relatif cerah hingga berawan dengan peluang hujan ringan di wilayah pegunungan.
BACA JUGA: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng Selatan, BMKG: Curah Hujan Capai 500 Milimeter
Namun, BMKG memperkirakan kondisi berubah signifikan mulai Senin, 1 Desember 2025 hingga Rabu, 3 Desember 2025. Ketika pembentukan awan konvektif meningkat sehingga memicu hujan berintensitas lebih tinggi.
Ia menjelaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat beserta kilat dan petir karena penguatan angin baratan, suhu muka laut yang hangat, dan kelembapan udara yang cukup tinggi.
Kondisi atmosfer tersebut mendukung terbentuknya awan hujan berintensitas tinggi di sejumlah wilayah Jateng selatan. Suhu udara perkiraannya berada pada kisaran 24–33 derajat Celcius. Dengan pola angin dominan dari barat daya berkecepatan 5–20 kilometer per jam. Sementara kelembapan udara berada pada rentang 58–96 persen.
Terkait prakiraan curah hujan bulanan, Teguh mengatakan wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan sekitarnya perkiraannya mengalami curah hujan antara 400 hingga lebih dari 500 milimeter pada Desember 2025.
Jumlah tersebut masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi sehingga kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi perlu di tingkatkan.
“Tingginya curah hujan berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gangguan aktivitas masyarakat. Karena itu, kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan memantau informasi cuaca secara berkala,” ujarnya.
Gabung ke Saluran













