Sebab, tuturnya, tempat tersebut rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sehingga, kejadian adanya kebakaran di beberapa gunung dan TPS pada tahun 2023 tidak terulang kembali.
“Kejadian seperti tahun 2023 di Jateng terjadi kebakaran beberapa gunung dan tempat pemubuangan sampah, kita sudah sepakat seluruh aparat juga tadi Pak Pj Gubernur Jateng juga memberikan penekanan agar di 2024 tidak terjadi,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama kembali terulang, pihak telah meminta jajarannya di daerah untuk melakukan patroli.
Selain itu, BNPB RI juga mempersiapkan peralatan pendukung, seperti pompa serta tandon air sebagai antisipasi.
BACA JUGA: Jelang Puncak Musim Kemarau, BMKG Ungkap Deretan Wilayah Langganan Kekeringan di Jawa Tengah
Berikut daerah dengan potensi kekeringan terparah di Jawa Tengah
“Musim panasnya sangat kering di beberapa daerah tertentu. Misal di Gunung Sumbing, Gunung Lawu, kita juga bisa melakukan teknologi modifikasi cuaca mendatangkan hujan sehingga kebakaran itu tidak terjadi,” bebernya
Lebih lanjut, pihaknya pun merinci beberapa daerah yang rawan kekeringan. Antara lain Kabupaten Wonogiri dan Klaten. BNPB pun akan membantu untuk pendistribusian air hingga ke masyarakat.
Beberapa daerah yang mengalami kekeringan ialah Wonogiri, Klaten, lalu Cilacap. Ada beberapa solusi, kata dia, seperti di Klaten sudah mendistribusikan air bersih kepada masyakat, termasuk di Wonogiri.
“Sehingga pada kesempatan ini diputuskan bahwa dari pusat akan membantu pendistribuaian air bersih, menggali sumur-sumur tersier, sehingga diharapkan kebutuhan air masyarakat di musim kering ini bisa diatasi,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi