Lebih lanjut, kata Chomsul, alokasi air bersih terbanyak diberikan ke Kabupaten Klaten dengan total 240 ribu liter. Air tersebut nantinya akan didistribusikan ke 5 desa terdampak.
BACA JUGA: Video Duh Kekeringan di Blora Meluas, Petani Terancam Gagal Panen
Sementara itu, lanjut Chomsul, sebanyak 75 ribu liter air bersih dikirim ke Cilacap untuk didistribusikan ke 6 desa terdampak kekeringan.
“Satu desa di Pati memeroleh bantuan sebanyak 20 ribu liter air bersih dan satu desa di Kabupaten Semarang mendapat 5 ribu liter air bersih untuk menghadapi bencana itu,” terangnya.
Menurut keterangannya, distribusi air bersih untuk menangani bencana kekeringan ini dananya berasal dari APBD.
Sebagai informasi, BPBD Jawa Tengah mencatat lahan seluas 3,27 juta hektare terancam mengalami kekeringan saat kemarau.
Adapun daerah yang paling berisiko terdampak kekeringan di antaranya Cilacap dengan luas lahan 212.477 hektare, Banyumas dengan lahan 133.540 hektare, dan Kendal 111.813 hektare. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi