“Kami mohon perhatian jalan-jalan kabupaten karena 40,9 persen ini bukan hanya jalannya yang rusak tapi juga bodol. Kami butuh sekitar Rp 700 miliar untuk perbaikan poros desa,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah provinsi akan memfokuskan permasalahan terkait dengan infrastruktur. Ia meminta agar pemerintah daerah membuat skala prioritas untuk mengalokasikan dana infrastruktur serta melakukan studi banding dengan kabupaten/kota lain yang berhasil menangani kasus serupa.
“Singkat cerita, Rp 700 miliar untuk 5 tahun kelamaan. Nanti bisa studi banding dengan kabupaten lain yang pernah menangani kasus ini. Kalau alasannya berat dan lainnya ya dibuat prioritas,” katanya. (*).
Editor: Andi Naga Wulan