Menurut Narto, BRIDA bertugas sebagai dirigen, memberikan guidance-guidance bagaimana riset kajian itu terlaksana, kaidah-kaidah apa dan permasalahan. Termasuk kajian yang sebelumnya, untuk direview ulang.
“Tentunya ini butuh sebuah forum. Forum kolaborasi, sinergi, forum diskusi. Kita formalkan dalam bentuk RUKO KITA (Rumah Kolaborasi Kelitbangan dan Inovasi Kota Semarang),” kata dia.
RUKO KITA akan membahas penyelenggaraan riset dengan diskusi dan sharing melibatkan lintas sektoral berbagai stakeholder.
“Dengan forum ini, riset yang kita buat nanti harapannya betul-betul bisa menjawab tantangan dan dinamika perkembangan kebutuhan masyarakat. Poin paling pentingnya bisa di implementasikan dengan baik dan berkelanjutan,” papar Narto.
Dia menambahkan jika forum dalam RUKO KITA akan menggandeng lintas sektoral, mulai dari BRIN, BRIDA, Bappeda, akademisi sehingga masyarakat.
“Secara konseptual, OPD tetap bisa membuat kajian atau riset tapi guidance – guidancenya, tapi koordinator tetap dari BRIDA,” imbuh dia. (*)
Editor: Elly Amaliyah