Semarang, 19/12 (BeritaJateng.tv) – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) bersamaan dengan dibukanya Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal Tahun Baru yang dimulai pada hari ini selama 19 hari kedepan, tepatnya hingga tanggal 4 Januari 2022.
Kegiatan posko tidak hanya diikuti oleh PT Angkasa Pura I namun juga melibatkan fungsi pemerintahan (Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, Imigrasi, TNI & Polri, dll), vendor, pihak maskapai dan ground handling yang telah melaksanakan persiapan dalam segi fasilitas, personil, jam operasi & kapasitas, menjaga tingkat layanan, serta contingency dan emergency.
Pembentukan Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengacu kepada Surat Direktur Angkutan Udara Nomor : AU.007/1/25/DJPU.DAU-2021 perihal Kesiapan Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal 2021 Dan Tahun Baru 2022.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan posko ini adalah untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.
Selain itu, kegiatan posko, juga dilaksanaan untuk memantau pergerakan trafik angkutan udara. Peningkatan pergerakan trafik sudah terlihat sejak dua minggu pertama Desember 2021.
Tercatat telah terjadi peningkatan pergerakan trafik penumpang dan pesawat udara sampai dengan tanggal 15 Desember 2021 sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan periode November 2021.
Kenaikan trafic tersebut menyebabkan pihak Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang memperketat protokol kesehatan (Prokes) dengan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan sampai dengan tanggal 15 Desember 2021 telah tercatat adanya peningkatan pergerakan trafik penumpang dan pesawat sebesar 33 persen dengan total penumpang sebanyak 57.325 orang dan 571 pesawat.
“Seiring menyambut Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, kami kembali melaksanakan agenda Posko dengan melibatkan instansi-instansi terkait,” ujarnya.
Selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, jam operasional bandara dimulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB, namun terminal bandara dan konter Kantor Kesehatan Pelabuhan dibuka pada pukul 05.00 WIB.
“Terjadi peningkatan pergerakan penumpang di bandara pada bulan November dan Desember 2021 jika dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi setelah adanya kebijakan penerbangan terbaru yaitu, calon penumpang dapat menggunakan Rapid Test Antigen jika sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap dan seiring mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat bahwa menggunakan transportasi udara nyaman dan aman pada masa pandemi,” ujarnya.
Selain itu, tersedia fasilitas vaksinasi Covid-19 di area exhibition hall dan fasilitas layanan tes Covid-19 di area gedung parkir Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang guna memfasilitasi calon penumpang yang akan berangkat dari bandara.
“Sebagai upaya kami mendukung pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya pada periode Nataru, PT Angkasa Pura I bersama instansi terkait berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan, kesehatan dan kenyamanan para calon penumpang dengan melaksanakan Posko, menyediakan fasilitas layanan tes dan vaksinasi Covid-19 di bandara. Dengan adanya peningkatan trafik ini kami mengimbau para pengguna jasa untuk taat protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, ” ujar Hardi.
Hardi menyebut, manajemen Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bersama para stakeholder terkait berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Caranya dengan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan secara ketat, menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 bagi calon penumpang, menyediakan layanan test Covid-19, menyediakan ambulans guna mengantisipasi jika ditemukan pengguna jasa positif di area bandara, dan melakukan disinfektan area bandara secara berkala,” ujar Hardi.
Pihaknya tidak ingin fenomena penyebaran virus Omicron Covid-19 masuk ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, sehingga dilakukan pengetatan Protokol Kesehatan (Prokes) dan ketelitian dokumen penerbangan agar tidak ada penyebaran kasus Covid-19 utamanya varian Omicron ke Semarang.
Sebagai informasi tambahan terdapat sepuluh maskapai domestik dengan sepuluh destinasi penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, serta dua maskapai internasional dengan dua destinasi penerbangan namun tidak beroperasi selama pandemi Covid-19. (Ak/El)