“Kalau impor beras itu masih bisa tercatat dan terpantau, termasuk Badan Pangan Nasional itu mencari berasnya di Vietnam, Thailand, atau di mana. Kalau kedelai, bawang putih, dan daging sapi itu kan pelakunya swasta, saya kurang tahu persis mereka ambil di mana. Tetapi sebenarnya yang penting kita tahu ketersediaannya,” jelasnya.
BACA JUGA: Harga Gabah Tinggi, Petani Harap Pemerintah Tak Impor Beras
Saat menjawab perihal kuota impor kedelai, bawang putih, dan daging sapi pun Dyah tak bisa memberikan data. Terlebih, pihaknya bahkan tak mengetahui kuota masing-masing komoditas tersebut.
Kendati demikian, untuk bahan pangan lain selain tiga komoditas itu, pihaknya menjamin ketersediaan tercukupi utamanya jelang bulan suci Ramadan.
“Jelang Ramadan dan Idul Fitri, kami sudah kalkulasi berapa ketersediaan pangan di Jateng ini, khususnya bulan Maret dan April. Ketersediaan beras, jagung, bawang merah, cabai besar dan rawit, serta gula pasir itu tercukupi,” ungkap Dyah.
“Untuk yang lainnya selain item-item itu, terutama yang impor kaya kedelai, bawang putih, dan daging sapi, memang lagi defisit,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi