BLORA, beritajateng.tv – Setelah tertunda akibat kemarau panjang, kini sudah ada beberapa petani yang memasuki masa panen di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Mereka berharap pemerintah tidak melakukan impor beras, agar harga gabah tidak anjlok. Salah satunya adalah Ali Surahman, petani asal Banjarejo.
“Kalau petani itu ya gak ada impor, agar harga beras bisa tinggi, tidak anjlok,” ungkap Ali Surahman kepada beritajateng.tv pada Senin 4 Februari 2024.
BACA JUGA: Wisata Kampung Durian di Blora, Miliki Tradisi Unik Setiap Masa Panen
Menurutnya, masa panen saat ini menjadi berkah tersendiri bagi petani. Pasalnya harga gabah cukup tinggi daripada tahun sebelumnya.
“Kalau menggunakan kombi, harganya bisa Rp 6 ribu rupiah. Tapi kalau manual (Dos), Rp 5 ribu rupiah”, ungkap Ali.
Respon (1)