“Pada prinsipnya, kami keluarga besar SMA N 1 Semarang mengikuti instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah,” tegasnya.
Berbeda dengan SMAN 1 Semarang yang sesekali masih mengadakan outing class, keputusan berbeda tampak di SMAN 8 Semarang.
Kepala Sekolah SMAN 8 Semarang, Suparmi, memastikan, pihaknya tidak menerapkan outing class atau pembelajaran di luar kelas. Alhasil, seluruh kegiatan pembelajaran dipastikan berada di sekitar lingkungan sekolah.
BACA JUGA: Starlink Resmi Masuk Indonesia, Bos Nexa Sebut Pemerintah Lebay dan Beri ‘Red Carpet’ ke Elon Musk
Hal serupa juga untuk study tour. Suparmi menegaskan jika SMAN 8 Semarang tidak pernah mengadakan study tour. Sehingga, pihak sekolah tidak pernah menggalang dana atau pungutan kepada murid atau wali murid.
“Kita menjalankan kebijakan larangan study tour yang berlaku dengan baik. Jadi di SMAN 8 Semarang tidak ada study tour,” kata Suparmi.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait tidak adanya study tour di SMAN Semarang sejak jauh-jauh hari. Sehingga, kata dia, baik murid maupun wali murid telah menerima keputusan tersebut.
“Alhamdulillah wali murid juga merespon baik, sampai hari ini tidak ada orangtua di SMAN 8 yang menanyakan kegiatan study tour,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila