Untuk itu, Ngesti berharap kebocoran pipa air yang masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Semarang bisa sesegera mungkin cepat tertangani.
Tidak hanya itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha juga kembali menjelaskan, PDAM Tirta Bumi Serasi sendiri pada tahun 2021 tercatat menanggung kerugian selama satu tahun dari hasil audit yakni sebesar Rp 39 miliar.
“Kemudian, di tahun 2022 Alhamdulillah bisa untung, sebesar Rp 7 miliar. Dan di tahun ini dengan adanya kepemimpinan yang baru saya harapkan kerugian besar yang pernah terjadi di tahun 2021 ini bisa hilang dan tergantikan dengan keuntungan,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengingatkan kembali kepada jajaran PDAM ini bisa berhati-hati pada pengelolaan keuangan BUMD ini.
“Karena kita pernah mengalami kerugian sehingga saya harap kepemimpinan yang baru ini bisa berhati-hati dalam mengelola keuangan PDAM ini, karena jika untung maka akan ada tunjangan untuk karyawan, jika tidak dan mengalami kerugian tentu tunjangan itu juga hilang. Apalagi, kebutuhan masyarakat akan air bersih harus nomor satu. Caranya memaksimalkan pelayanan dan perbanyak inovasi,” katanya.
Sebagai informasi, terpilihnya Guswakhid Hidayat sebagai pimpinan direksi di PDAM Tirta Bumi Serasi ini telah melalui berbagai tahapan demi tahapan dan telah menggugurkan 10 kandidat lainnya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.