SEMARANG, beritajateng.tv – Cabang olahraga (Cabor) gulat Jawa Tengah (Jateng) ingin mengakhiri “puasa” tanpa medali emas pada event di PON yang telah bertahan selama 16 tahun. Oleh karenanya, pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut, Cabor gulat Jawa Tengah (Jateng) telah bertekad untuk merebut satu medali emas.
Menurut pelatih Cabor gulat Jateng, Ngabdi Manggiyo Mulyadi, medali emas terakhir yakni pada PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, saat ia masih menjadi atlet gulat.
“Jadi sudah lama sekali, 16 tahun tak dapat emas di PON. Pada PON 2024, kami targetkan satu medali emas, tapi tak menutup kemungkinan bisa mendapatkan lebih,” katanya usai menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) KONI Jateng di lapangan tenis indoor GOR Jatidiri Semarang, Kamis 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Siap Menghadapi PON XXI Aceh-Sumut, Para Atlet Utusan Jateng Gencar Latihan (Pelatda)
Tim monev KONI Jateng bersama Bendahara Umum, Ir. Prasetya Budi Yuwono, ME, didampingi Waka II Bidang Binprs, Agus Supriyadi, SH, SE, MH dan Waka II Bidang Kerjasama Antar.Lembaga, Billy Suryo Wibowo, SH, MM.
Pelatih asal Kudus itu menyebutkan satu medali emas tersebut dibebankan kepada pegulat asal Kudus, Ahmad Umar Maulana yang bertanding pada kelas 125 kg gaya bebas putra. Lebih lanjut Ngabdi yang didampingi asisten pelatih Choirus Salim asal daerah Jepara, menjelakan, persiapan untuk meraih target medali emas tersebut telah melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda) mendiri sejak Februari 2024, kemudian dilanjutkan Pelatda sentralisasi di Semarang pada Mei 2024.
Serba-serbi Cabor gulat Jateng
Saat ini sudah memasuki pada tahan persiapan khusus yakni porsi untuk latihan fisik dan teknik berimbang serta berat-beratnya. Fokusnya pada daya tahan dan latihan koordinasi.
“Pada persiapan khususnya ini berat-beratnya. Fisiknya intervalan, latihan yang cenderung gerakan anaerobik yang tahan nafas, ngap-ngapan. Cenderung daya tahan tubuh,” jelasnya.
Porsi latihan atlet gulat berlangsung Senin, Rabu, dan Jumat dengan tiga tahap yakni pagi, siang, sore. Untuk Selasa, Kamis dan Sabtu hanya pagi dan siang. Untuk PON 2024, lanjut Ngabdi akan memberangkatkan tujuh pegulat. Meski sebenarnya berdasarkan hasil babak kualifikasi PON lolos sembilan pegulat. Tapi, jatah KONI Jateng hanya tujuh atlet.