Tujuh pegulat itu adalah, Ahmad Umar Maulana (Kudus, Kelas 125 kg Gaya Bebas Putra). Bella Evita Meyswa (Pemalang/kelas 57 kg gaya bebas putri ), Zuhrul Anam (Demak/kelas 97 kg Gaya Greeco Romawi Putra), Ericka Ramadhan (Grobogan/kelas 130 kg Gaya Greeco Romawi putra), Fauzal Juan Ramadhan (Kota Solo/kelas 60 kg Gaya Greeco Romawi), Arya Febrian Iswiyari Putra (Demak/kelas 65 kg Gaya bebas putra), dan Tegar Arya Wibisono (Brebes/kelas 57 kg Gaya bebas putra.
“Pada babak kualifikasi atau pra PON meraih satu medali emas oleh Ahmad Umar Maulana dan dua medali perunggu,” ujarnya.
Prediksi lawan
Lawan berat pegulat Jateng pada PON 2024, menurut Ngabdi berasal Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Timur (Kaltim) yang kekuatan merata, serta Jawa Barat dan DKI Jakarta. Ngabdi menambahkan, untuk menguji kemampuan pegulat Jateng sebelum tampil di PON, telah melakukan try out ke Jatim pada 5-6 Juni 2026. Kebetulan tim gulat Kalimantan Selatan juga melakukan try out di Jatim, sehingga bisa berlatih tanding bersama secara segita tiga.
“Kami juga rencananya pada bulan Juli mendatang akan mendapatkan tamu dari tim gulat PON Banten. Sebenarnya kami ingin try out lagi, tapi tergantung dana,” ujarnya.
Ngabdi menambahkan kendala saat ini adalah prasarana seperti alat beban, baju, dan sepatu untuk bertanding atlet.
“Baju dan sepatu gulat itu khusus serta harganya memang mahal. Berharap sebelum PON sudah bisa terpenuhi,” harapnya.
Sementara, Bendahara Umum KONI Jateng, Ir. Prasetya Budi Yuwono meminta para atlet gulat tetap semangat dan optimis untuk meraih hasil terbaik pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.
“Atlet gulat pantang menyerah, KONI Jateng akan mendukung untuk medapat hasil medali emas sesuai target,” ujarnya. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.