BACA JUGA: Rumah Pelita Penanganan Stunting Kota Semarang Jadi Percontohan di Indonesia
Riyadi menyampaikan, saat ini pihaknya juga telah mendata keluarga yang menderita stunting di wilayahnya. Data tersebut menunjukkan penderita stunting tidak hanya warga miskin. Namun ada juga warga yang tidak dalam kategori miskin tapi menderita stunting.
“Stunting di Desa Kadirejo bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Salah satu kriterianya adalah tinggi badan anak. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh keturunan atau gen dari orang tua,” tambahnya.
Angka Stunting Masih Tinggi
Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat Rembug Stunting di Rumah Dinas Bupati Semarang beberapa waktu lalu menyampaikan, ada beberapa wilayah yang sudah berhasil menurunkan angka stunting. Salah satunya Desa Kebonagung, Kecamatan Sumowono. Masih terdapat desa yang angka stuntingnya masih tinggi yakni Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan.
BACA JUGA: Dukung Penanganan Stunting, Bank Jateng Ikut Berikan Beras Fortifikasi
“Karena Desa Kadirejo memiliki banyak potensi dan sudah maju tetapi angka stuntingnya masih tinggi,” ujarnya.
Ngesti Nugraha menambahkan, tahun 2023 ini, pihaknya telah menggelar koordinasi dengan pimpinan daerah, Sekda, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pihak desa wajib menganggarkan dana untuk menghilangkan stunting agar Kabupaten Semarang bisa zero stunting di tahun 2024. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto