Jateng

Cegah Konflik Sosial, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Pemuda dan Pelajar Tingkatkan Kewaspadaan Dini

×

Cegah Konflik Sosial, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Pemuda dan Pelajar Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Jateng Sumanto
Ketua DPRD Jateng Sumanto. (Humas DPRD Jateng)

SOLO, beritajateng.tv – Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dini untuk mendorong terciptanya stabilitas keamanan dan mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, serta gangguan. Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak pemuda dan pelajar memiliki kemampuan deteksi dini tersebut guna mengantisipasi timbulnya konflik sosial.

Hal tersebut dikatakan Sumanto saat menjadi narasumber secara daring dalam acara “Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme”, belum lama ini. Acara berlangsung di SMAN 8 Surakarta.

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi terjadinya konflik sosial. Hal ini dikarenakan keberagaman masyarakat baik suku, agama dan ras yang ada pada wilayah Jawa Tengah. Untuk mencegah terjadinya konflik sosial, perlu adanya upaya dari pemerintah maupun masyarakat.

BACA JUGA: Jaga Ketahanan Ekonomi, Sumanto Minta Pemprov Perkuat Sektor Unggulan

Menurutnya, stabilitas nasional dan daerah sangat penting agar pembangunan bisa berjalan optimal. Karena itu, mitigasi isu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial penting untuk dilakukan.

“Mitigasi isu ini dalam pelaksanaannya perlu kerja sama, soliditas dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto. (DPRD Jateng)
Ketua DPRD Jateng, Sumanto. (DPRD Jateng)

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut menambahkan, ada sejumlah cara untuk menangani konflik sosial. Yaitu, cara pencegahan dengan menginventarisir potensi konflik dan mengawal skala prioritas yang dapat menimbulkan perpecahan. Namun jika konflik sudah terjadi, penghentian harus cepat pemerintah lakukan. Kemudian yang ketiga pemulihan pasca konflik dengan melakukan rekonsiliasi melalui mediasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Sumanto berharap para pemuda dan pelajar ikut membantu dalam pencegahan dan penanganan konflik sosial tersebut.

“Saya berharap para pemuda dan pelajar dapat bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan dengan memiliki kemampuan deteksi dini, dalam merespon setiap dinamika yang terjadi. Dengan begitu, setiap potensi yang mengarah kepada konflik dapat segera teratasi dengan baik,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan