SEMARANG, beritajateng.tv – Beredar sebuah konten di media sosial dengan narasi calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melarang adanya wisata haram, yakni penjualan kuliner babi guling dan minuman beralkohol di Bali.
Narasi yang menyebut bahwa Cak Imin melarang adanya kuliner babi dan minuman alkohol itu merupakan isi dari unggahan akun TikTok.
“Warga Bali harap bersiap2 dilarang jual bab1 guling dan alko0h0l” demikian narasi yang tampak dalam konten TikTok yang diunggah pada pada 15 Desember 2023.
Selain mengunggah klaim Cak Imin tentang wisata haram, akun TikTok tersebut juga menyertakan beberapa tangkapan layar dari siber lain, yakni Detik, Kumparan dan Pelita Jambi.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Anies Baswedan Berdoa di Tempat Ibadah Buddha Demi Jabatan
Lantas, apakah benar klaim dari akun TikTok tersebut? Berikut hasil penelusurannya.
Hasil penelusuran klaim Cak Imin tentang wisata haram
Klaim yang beredar di media sosial tersebut berkaitan dengan kunjungan Cak Imin dalam haul Masyayikh ke-21 dan Silaturahmi Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (14/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin memberikan janji bahwa ia akan memajukan wisata halal di Indonesia jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, wisata halal bisa lebih berkembang karena Indonesia merupakan negara dengan umat Islam terbanyak di dunia.
“Wisata halal kita masak kalah sama Malaysia yang jumlahnya sedikit. Insya Allah (jika) Anies-Muhaimin (Amin) menang, Indonesia akan menjadi wisata halal terbesar di dunia,” ujar Cak Imin.
Kemudian, dalam hari yang sama, Muhaimin mengklarifikasi pernyataannya soal wisata haram. Ia menegaskan, tidak ada wisata haram dan mengakui diksi yang digunakan tidak benar.
Klarifikasi itu Cak Imin sampaikan kepada wartawan dalam penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta pada Minggu malam.
“Bahwa tidak ada wisata haram. Adanya wisata halal, bukan berarti ada wisata haram,” ujar Cak Imin.
“Perlu saya jelaskan, bahwa yang saya sampaikan bahwa wisata halal itu tidak meniadakan (wisata lain) yang sudah ada,” tutur dia.
Muhaimin pun meminta publik tidak salah persepsi, seolah-olah wisata Indonesia akan diseragamkan menjadi halal seluruhnya jika pasangan Anies-Muhaimin terpilih.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Cak Imin Klaim Ada 16 Juta Petani Gurem, Cuma Punya Tanah Setengah Hektar, Betulkah?
Ia menjelaskan maksud pernyataan sebelumnya, yakni pemberian akses yang mudah bagi wisatawan dari negara-negara muslim dalam menikmati berbagai destinasi wisata di Tanah Air.
“Jadi ini bukan wisata syariah, bukan. Ini wisata halal yang tentu menghormati betul lokalitas, keunikan. Misalnya Bali. Bali itu semua ingin menikmati,” kata Cak Imin.
“Tapi berikan akses (di sana). Akses di mana pilihan-pilihan untuk menikmati kuliner halal, fashion muslim, kemudian menikmati fasilitas tempat ibadah yang gampang,” ucap dia.
Dari pernyataan di atas, dapat tersimpulkan bahwa klaim Cak Imin tentang pelarangan wisata haram seperti kuliner babi dan minuman alkohol adalah tidak benar.
Cawapres untuk capres Anies Baswedan itu meralat bahwa yang ia sampaikan adalah janji akan memudahkan akses untuk wisatawan dari negara Muslim untuk dapat menikmati wisata halal di RI jika terpilih dalam Pilpres 2024.