Hasil penelusuran
Ramai dugaan tentang prediksi Partai Nasdem yang akan bergabung ke barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Hal yang mendasari prediksi ini adalah fakta tentang hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga yang menunjukkan paslon Anies-Cak Imin (AMIN) kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.
Mengutip dari Kompas, Presiden Jokowi sempat bertemu dengan Surya Paloh di Istana Kepresiden di Jakarta pada Minggu 18, Februari 2024 malam.
Pertemuan tersebut memantik sejumlah spekulasi. Tak tertutup juga kemungkinan ada pembahasan mengenai komposisi kabinet pada pemerintahan hasil Pemilu 2024, termasuk prediksi Nasdem bergabung ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, video pertemuan Prabowo dan Surya Paloh yang beredar di Facebook tidak terkait dengan bergabungnya Nasdem ke kubu Prabowo-Gibran.
Kanal Youtube Kompas TV ini mengunggah video pertemuan Prabowo dan Surya Paloh yang digelar di kawasan Permata Hijau, Jakarta, pada 13 Oktober 2019 atau sebelum Pemilu 2024.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyebut Surya Paloh sebagai kawan lama. Ia mengaku memiliki tujuan yang sama dengan Surya Paloh, yakni bersatu membangun Indonesia.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Berseliweran Video Anies Jadi Pemimpin Aksi Penolakan Hasil Pemilu 2024, Benarkah?
Dari keterangan di atas, dapat tersimpulkan bahwa pertemuan Prabowo dan Surya Paloh sesudah Pemilu 2024 adalah tidak benar atau hoaks.
Dalam video pada 13 Oktober 2019, capres nomor urut 2 dan Surya Paloh tentang pemerintahan 2019-2024. Hal ini merupakan penuturan dari Ketum Nasdem Ahmad Ali.
Referensi
https://cekfakta.com/focus/16186
