SEMARANG, beritajateng.tv – Relawan SAR gabungan mengisahkan sulitnya proses pencarian dan evakuasi terhadap Karjono (70) lansia difabel yang terjebak di tengah hamparan eceng gondok danau Rawapening.
Sejak upaya pencarian pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 20.30 tim SAR gabungan dan relawan harus melawan badai serta dinginnya udara malam.
Belum lagi suasana yang semakin gelap gulita hingga jarak pandang para relawan juga sangat terbatas. Meski dalam operasi pencarian ini telah di bantu beberapa lampu untuk membantu penerangan.
Salah satu relawan Posko SAR Bejalen, Koko Komarullah mengungkapkan, angin kencang menjadikan rumpun-rumpun eceng gondok terbawa arus. Hal ini semakin memperluas tutupan permukaan danau.
Sehingga, tim SAR mengalami kesulitan untuk mencapai titik lokasi survivor yang terjebak di tengah hamparan eceng gondok beserta sampan.
BACA JUGA: Lansia Difabel Selamat Usai Terjebak Lebatnya Eceng Gondok Rawapening
Karena akses menuju lokasi survivor berada semakin tertutup rapat oleh tanaman eceng gondok.
“Selain itu survivor juga hanya bisa duduk di sampan ,” jelasnya, di Posko SAR Bejalen, Selasa 18 Maret 2025.
Sehingga, lanjutnya, upaya pencarian dan evakuasi sempat dihentikan dan dilanjutkan pada Selasa dini hari pukul 04.30 WIB dengan dukungan kapal pembersih sampah untuk membuka akses.