SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan deras kembali melanda Kota Semarang sejak Rabu, 5 Februari 2025 malam. Sejumlah titik pun kembali terendam banjir.
Tak terkecuali di Jalan Tanggungrejo RT 2 RW 5, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Tiap tahunnya, banjir seakan menjadi agenda rutin tiap kali musim hujan tiba.
Salah satu warga, Yarkasi Sukadi, bahkan telah memutuskan berdamai dengan situasi itu. Daripada pusing tiap kali banjir, ia memilih meninggikan lantai rumahnya.
Tak tanggung-tanggung, lantai rumahnya lebih tinggi satu meter jika berbanding dengan jalan atau rumah tetangganya. Sampai-sampai, rumah milik Yarkasi tampak paling megah di sekitarnya.
“Tinggal di sini mulai tahun 1995. Udah nggak kehitung berapa kali nguruk lantai biar nggak kebanjiran. Berkali-kali,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Kamis, 6 Februari 2025.
BACA JUGA: Mbak Ita Tinjau Pompa Sringin dan Tenggang, Percepat Penanganan Banjir di Semarang
Menurut Yarkasi, meninggikan lantai menjadi salah satu cara efektif untuk mengantisipasi datangnya banjir. Setidaknya, harta benda dan perabotan yang ada di dalam rumah aman dari rendaman air.
Ia melakukan renovasi yang pertama pada tahun 2006 silam. Saat itu, ia mengubah keseluruhan rumah dan meninggikan lantai setinggi satu meter
“Terus tahun 2013 juga direnovasi, tapi belum renovasi total, hanya ditinggikan saja karena menyesuaikan jalan kampung yang ditinggikan,” sambungnya.
Jual tanah untuk renovasi rumah
Lebih lanjut, mayoritas rumah di lingkungan Yarkasi sebenarnya juga sudah direnovasi ataupun ditinggikan. Namun tetap saja, banyak rumah yang hampir kemasukan air genangan.