Jateng

Dapat Kiriman Makanan, Anak Panti Asuhan di Purbalingga Keracunan usai Santap Nasi Kotak

×

Dapat Kiriman Makanan, Anak Panti Asuhan di Purbalingga Keracunan usai Santap Nasi Kotak

Sebarkan artikel ini
keracunan
ilustrasi sakit perut yang dirasakan setelah alami keracunan makanan. (Foto: Pixabay)

PURBALINGGA, beritajateng.tv – Sejumlah anak penghuni Panti Asuhan Putri Aisyiyah Darul Barokah, Desa Selabaya, Kabupaten Purbalingga, mengalami keracunan makanan.

Kepala Polsek Kalimanah Ajun Komisaris Polisi Mubarok mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan soal dugaan keracunan ini pada Sabtu, 25 Januari 2025 pagi.

“Setelah menerima laporan pada Sabtu (25/1) pagi, pukul 07.30 WIB, kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan mengecek kondisi korban,” kata Kalimanah Ajun.

Berdasarkan keterangan dari pengelola, ia mengatakan panti asuhan tersebut mendapatkan kiriman makanan dalam kardus dari seseorang pada hari Jumat, 24 Januari 2025. Yakni sekitar pukul 13.30 WIB.

BACA JUGA: Belasan Maba Alami Diare Usai Konsumsi Makanan Ospek, Sekolah Vokasi Undip Tanggung Seluruh Biaya Perawatan

Menurut dia, kardus makanan berisi nasi, ayam, tempe, timun, dan sambal. Selanjutnya di bagikan kepada 24 anak penghuni panti asuhan pada pukul 17.00 WIB.

Akan tetapi sekitar pukul 18.30 WIB, sejumlah anak mengeluh mual, pusing, dan sakit perut. Bahkan hingga Sabtu, 25 Januari 2025 dini hari ada anak yang muntah-muntah.

Oleh karena jumlahnya terus bertambah, pengasuh panti asuhan berkoordinasi dengan bidan desa setempat. Pengasuh juga membawa anak-anak ke Puskesmas Kalimanah pada Sabtu, 25 Januari 2025 pagi harinya.

BACA JUGA: Karyawan Pabrik Garmen Pati Keracunan Terus Bertambah, Begini Kondisi Terbarunya

Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan berdasarkan pendataan tercatat sebanyak 16 anak yang mengalami gejala seperti keracunan. Sebanyak 13 anak di antaranya menjalani perawatan di Puskesmas Kalimanah. Serta tiga anak lainnya dirujuk ke rumah sakit.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan, meminta keterangan saksi, dan mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab dugaan keracunan tersebut,” katanya. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan