Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineIndepth

Dari Gombel hingga Pinggir Pantai, Deretan Mal Kelas Atas Bakal Berdiri di Semarang, Investasi Capai Triliunan

×

Dari Gombel hingga Pinggir Pantai, Deretan Mal Kelas Atas Bakal Berdiri di Semarang, Investasi Capai Triliunan

Sebarkan artikel ini
mal baru Kota Semarang
Queen City Mall, salah satu mal di Kota Semarang yang menempati lahan eks Pasaraya Sri Ratu di Jalan Pemuda Semarang. (SRLand Properties)

SEMARANG, beritajateng.tv – Anggapan Semarang sebagai kota transit tampaknya sudah tak berlaku lagi. Beberapa tahun belakangan Kota Semarang menjadi magnet bagi para investor. Mereka menanamkan investasi hingga triliunan di kota pesisir tersebut. Salah satu yang paling terlihat adalah masuknya sejumlah perusahaan besar yang membangun mal mal baru di  Semarang.

Dengan masuknya berbagai investasi tersebut, mal di Kota Semarang bakal semakin banyak. Ada yang akan berdiri di daerah Semarang atas hingga tepi pantai.

Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, nilai investasi terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2023.

Kepala DPMPTSP Kota Semarang Diah Supartiningtias mengatakan, selama tahun 2023 lalu, setidaknya sudah muncul deretan mal dan pusat perbelanjaan. Yaitu The Park Mall, Uptown Mall, dan Queen City Mall.

BACA JUGA: Kota Semarang Dibanjiri Mal Baru, Pengamat Ekonomi Ungkap Alasannya, Apa Saja?

Selanjutnya, masih ada beberapa mal yang telah mulai melakukan ground breaking. Seperti Mal 23 Semarang yang berlokasi di Pearl of Java (POJ) City, Padma Piazza di kawasan Perumahan Graha Padma Semarang Barat, dan pengembangan Duta Pertiwi (DP) Mall.

Ia menyebut The Park Mall Semarang dibangun PT Nirvana Wastu Jaya Pratama. Realisasi investasinya mencapai Rp 574.890.829.089. Sedangkan PT Indo Permata Usahatama yang sedang membangun 23 Mall Semarang di POJ City realisasi investasi mencapai Rp 881.000.000.000.

“Investasi Uptown Mall masih terdata Rp 0 karena belum melaporkan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) nya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, akan muncul pengembangan mal baru seperti Paragon 2, Queen City 2, dan Superblock Pakuwon Semarang di Gombel yang nilai investasi mencapai Rp 2 triliun.

“Akses mudah seperti Bandara, Pelabuhan, Stasiun hingga Terminal Bus, sarana prasarana menjadikan investor tak akan rugi berinvestasi di Semarang. Apalagi pembangunan tol dan jalan yang mulus di Semarang masif dilakukan,” imbuhnya.

Capaian investasi melebihi target

Ia mengatakan, investasi sempat melambat tatkala pandemi Covid-19 melanda. Namun itu tak lama. Begitu pandemi Covid-19 berakhir, banyak investasi di Kota Semarang kembali bergairah. Beberapa sektor bisnis cukup aktif mendapatkan peluang investasi. Sektor perdagangan, konstruksi, kesehatan, pendidikan, dan industri paling terasa.

Menurutnya, investasi yang masuk ke Kota Semarang sepanjang 2023 telah melebihi target. Yakni mencapai Rp. 27.205.700.370.019 realisasi dari target Rp 25.684.059.000.000 pada tahun 2023.

Sedangkan pada tahun 2024 ini, target investasi Kota Semarang naik 27 persen menjadi Rp 27.362.089.000.000.

Ia menambahkan, peningkatan investasi pada tahun 2023 terjadi pada sektor perdagangan, perindustrian dan pariwisata. Hal ini tampak dengan hadirnya banyak mal, hotel, restoran, dan kafe.

“Lokasi dan faktor geografis yang berdekatan dengan Kawasan Industri Batang dan Kendal, menjadi peluang usaha yang kuat bagi kota Semarang,” katanya.

BACA JUGA: Tegaskan Tahun Politik Tak Urungkan Niat Investor, DPMPTSP Jateng Anggap Kondisi Tetap Stabil

Sementara itu, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan pihaknya selalu menyambut baik investor yang ingin menanamkan modalnya dalam meningkatkan perekonomian. Mbak Ita, sapaan akrabnya menyebut, investasi telah menyebar dari wilayah atas hingga pesisir Kota Semarang. Menurutnya, dengan bertambahnya mal, akan meningkatkan perekonomian, sekaligus bisa membantu UMKM untuk menjual produknya.

“Ada multiplier effect-nya, di mal pasti ada tempat makan dan kuliner bagi pelaku UMKM,” terangnya.

Sementara untuk menggaet para investor masuk ke Semarang, Mbak Ita menegaskan akan mempermudah pengurusan izin investasi untuk mendongkrak geliat ekonomi daerah. Namun tetap menaati aturan yang berlaku.

“Dengan adanya investasi, bisa membantu pemerintah dengan membuka lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran,” pungkasnya.

Ia menjelaskan Kota Semarang memiliki sistem terpadu dalam memberikan perizinan terhadap para investor.

“Saya mendorong perizinan terpadu yang saling terkait. Sekarang ini, teman-teman (Pemkot Semarang) selalu rapat bersama membahas program atau proyek rencana investasi,” ujarnya.

Mal baru Semarang, The Park berlokasi strategis dekat bandara

Menjamurnya mal-mal baru di Kota Semarang mencuri perhatian publik. Salah satunya The Park Mall Semarang yang berlokasi di Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang yang dibuka untuk umum pada Maret 2023 lalu.

Senior Manager Retail & Hospitality PT Nirvana Wastu Pratama (NWP), Indra Febriansyah menuturkan, terpilihnya Kota Semarang untuk pembangunan The Park Mall bukan tanpa alasan. Selain The Park Semarang, PT NWP, lanjutnya, juga memiliki mal-mal besar lainnya di penjuru Indonesia, seperti The Park Solo, The Park Sawangan, The Park Kendari, dan The Park Pejaten.

BACA JUGA: The Park Semarang Resmi Dibuka, Hadirkan 120 Gerai Brand Lokal hingga Internasional

“Setiap kali kami memutuskan untuk membangun sebuah mal, itu berdasarkan data-data riset yang mendalam. Kota Semarang merupakan pusat ekonomi dan perdagangan di wilayah Jawa Tengah,” ujar Indra kepada beritajateng.tv, Selasa 16 Januari 2024.

Indra meyakini, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan potensial akan mengantarkan The Park Semarang pada peluang bisnis yang menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan. Terlebih, bagi Indra, Jalan Madukoro Raya yang menjadi lokasi berdirinya The Park Semarang merupakan konektor utama ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

“Selain itu, The Park Semarang dikelilingi oleh pemukiman dengan 600 ribu jiwa yang memiliki segmentasi pasar kelas menengah dan menengah ke atas,” sambung Indra.

Incar segmen menengah atas

Menyasar segmen pasar menengah hingga menengah ke atas, maka tak heran berbagai brand internasional ada di The Park Mall Semarang. Bahkan, mal ini juga menjadi penyedia bioskop IMAX XXI pertama di Jawa Tengah dan DIY.

“Berbagai brand terkemuka internasional membuka gerai pertamanya di Semarang, di mal kami. Brand itu antara lain Mango, Marks & Spencer, Flying Tiger, JD Sports, Vans, dan Cinema XXI IMAX. Hal itu sudah menjadi pembeda dengan mal lainnya,” beber Indra.

Menjadi pembeda lainnya dari mal di Kota Semarang, The Park Semarang juga memiliki atrium besar yang menurutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai event brand, komunitas, hiburan, keluarga, hobi, olahraga, hingga acara budaya lokal.

Jelang setahun berdiri, Indra mengaku respons dan antusiasme masyarakat Kota Semarang begitu positif menyambut hadirnya The Park Mall Semarang. Hal itu dapat dilihat melalui peningkatan jumlah pengunjung setiap harinya.

BACA JUGA: Gerai Vans Resmi Hadir di The Park Mall Semarang

“Kami melihat adanya peningkatan jumlah pengunjung dan tingkat kehadiran yang stabil. Itu merupakan pertanda baik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan operasional The Park Semarang,” katanya.

Kendati The Park Mall Semarang bukan menjadi satu-satunya bisnis ritel baru di Semarang, Indra justru menganggap ramainya mal baru sebagai semangat bagi pihaknya untuk terus berinovasi. Pihaknya akan menyediakan tenant-tenant baru sebagai nilai jualnya.

“Dalam beberapa bulan ke depan akan ada tenant-tenant baru. Untuk menggaet pengunjung kami juga melakukan promosi, menyelenggarakan berbagai event, berkolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dan komunitas hobi yang ada di Semarang,” tandasnya.

Transformasi dari pusat perbelanjaan legend

Sementara itu, berawal dari Pasaraya Sri Ratu, Queen City Mall bertransformasi menjadi salah satu pusat perbelanjaan pilihan. CEO SRLand Properties, Vonny Tresno Santoso memandang, perkembangan pusat perbelanjaan di Kota Semarang semakin terasa setelah Pandemi Covid-19.

Sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung, Vonny menilai para investor melihat adanya peluang properti yang luar biasa di Kota Semarang. Namun demikian, Vonny menyambut positif munculnya banyak pusat perbelanjaan di Kota Semarang. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak positif kepada ekonomi Kota Lumpia ini.

“Kita akan ikut bersaing dengan menjalankan banyak event, mendatangkan banyak tenant nasional. Saya melihatnya bukan sebagai persaingan, yang penting we do our best, kita menciptakan something good untuk masyarakat Semarang apalagi lokasi kita pas ada di segitiga emas,” katanya kepada beritajateng.tv, Selasa, 16 Januari 2024.

BACA JUGA: Destinasi Baru Funworld Hadir di Queen City Mall Semarang

Vonny menambahkan, Sri Ratu Jalan Pemuda yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan legend di Kota Semarang. Selain bertransformasi menjadi Queen City Mall, kini juga akan bertransformasi menjadi Mix Used Building.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan