SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang saat ini tengah banjir proyek pembangunan mal baru. Sebut saja Queen City Mall 2 yang dahulunya bernama Pasaraya Sri Ratu menjadi mal besar yang resmi beroperasi pada November 2023 lalu.
Sebelumnya, The Park Mall yang meramaikan wilayah Jalan Madukoro itu juga menjadi bukti penambahan deretan mal baru di Kota Semarang sepanjang tahun 2023.
Pembangunan mal baru di ibu kota Jawa Tengah ini bukan tanpa alasan. Pengamat ekonomi Universitas Diponegoro, Wahyu Widodo mengungkap, Kota Semarang tak hanya potensial secara ekonomi.
Lebih dari itu, upah minimum regional (UMR) Kota Semarang yang lebih rendah ketimbang ibu kota provinsi lainnya di Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi alasan lain menjamurnya mal di wilayah ini.
“Di samping potensi ekonomi, upah Jateng itu lebih rendah dibanding Jatim dan Jabar. (Pertumbuhan) bukan hanya di mal, tetapi di industri lain seperti manufaktur juga.” Ujar Wahyu saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Jum’at 29 Desember 2023 sore.
BACA JUGA: Mbak Ita: Semarang 10K, Ajang Sport Tourism dan Upaya Tingkatkan Perekonomian
Selain itu, terintegrasinya Kota Semarang dengan kabupaten/kota penghubung, menurut Wahyu, juga menjadi hal menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kota Semarang.
“Perkembangan Kota Semarang umumnya dengan kabupaten/kota lain seperti Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Kudus itu semakin terintegrasi. Mobilitas orang juga semakin mudah, wajar investor memilih Kota Semarang karena infrastrukturnya jauh semakin baik,” bebernya.
Efek pembangunan mal di Semarang
Selain berdampak pada investor, ramainya pembangunan mal ini bagi Wahyu juga bisa memberikan efek pertumbuhan ekonomi ke sektor lain, khususnya ke sektor menengah ke bawah. Efek itu Wahyu sebut dengan multiplier effect atau efek pengganda.
“Dengan adanya mal itu ada kegiatan ekonomi baru, misalnya penyerapan tenaga kerja. Bisa juga menciptakan kegiatan ekonomi yang mendukung, semisal bagi tempat usaha kecil di sekitar mal, warung-warung makan itu kan jadi makin ramai,” terangnya.