BACA JUGA: Defisit Anggaran APBD Hingga Rp90 M, Vivit-Umam & Harno-Hanies Adu Solusi di Debat Pilbup Rembang
Ia mencontohkan kasus anak yang diasuh kakek-nenek tanpa pemahaman mengenai kebutuhan gizi seimbang.
Akibatnya, anak hanya mendapat makanan seadanya, bahkan kadang makanan kurang bergizi yang justru diminta oleh anak.
Sebaliknya, Ngesti Nugraha menyatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Semarang sudah turun menjadi 3,6 persen dari sebelumnya 4,6 persen.
BACA JUGA: Pindah ke Semarang, Debat Pilbup Pekalongan Masih Ricuh, Jumlah Pendukung Akan Berkurang Lagi
“Kabupaten Semarang saat ini menjadi wilayah dengan angka stunting terendah kedua di Jawa Tengah,” kata Ngesti.
Ngesti juga menegaskan bahwa penanganan stunting harus melibatkan berbagai pihak agar cakupannya lebih luas. Program ini mencakup pemberian makanan tambahan untuk anak yang membutuhkan guna memastikan gizi mereka tercukupi. (*)