Jayawijaya, 3/6 (BeritaJateng.tv) – TNI melalui Kodim 1702/Jawijaya turut andil dalam pelaksanaan Deklarasi Papua Damai dalam memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Lapangan Pendidikan, Jalan DI Pandjaitan Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Deklarasi Papua Damai memperingati Hari Lahir Pancasila memiliki tema Merajut Persatuan, Menepis Perbedaan Membangun Papua Damai, Mengejar Kesejahteraan Berbasis Adat.
Dipimpin oleh Dr. Lenis Kogoya, S.Th.,M.Hum (Ketua LMA Provinsi Papua) yang dihadiri sekitar 2500 orang masyarakat Deklarasi Papua Damai berlangsung dengan hikmat.
Letkol Inf Arif Budi Situmeang S.IP. M Tr.(Han) Dandim 1702/Jayawijaya mengatakan bahwa atas permintaan masyarakat, TNI bersama Polri membantu kegiatan Deklarasi Papua Damai di Lapangan Pendidikan Wamena Kab. Jayawijaya.
“Ini sebagai bukti Kodim bersama Polres ‘ngeblend’ bersama masyarakat adat memperingati hari lahirnya Pancasila dengan mengaktualisasikan dengan rasa Syukur kepada TUHAN YME. Tak bisa dipungkiri bahwa Pancasila berandil besar dalam kerukunan masyarakat adat Papua. Di Papua masyarakat Adat tidak ada dikotomi Islam-Kristen, Gunung-Pesisir, Pendatang-Asli. Semua hidup damai & rukun,” jelas Dandim.
Mengawali kegiatan Deklarasi pada sore hari, terlihat pertunjukan tari perang oleh masyarakat adat dari semua perwakilan Kabupaten di wilayah Adat Papua.
Kemudian terlihat Bapak Herman Doga selaku Ketua LMA Kab. Jayawijaya menyampaikan pesannya bahwa Lembaga Masyarakat Adat (LMA) mengangkat aspirasi masyarakat adat untuk diteruskan ke DPRD Kabupaten dan Provinsi.
“Masyarakat adat meminta Daerah Otonomi Baru (DOB) secara resmi diterima melalui honai adat (LMA), dukungan DOB itu supaya masyarakat sejahtera, supaya Papua ini Damai, supaya generasi masa depan bisa sejahtera,” jelas Ketua LMA Kab. Jayawijaya, Herman Doga.
“Mari kita dukung Pemekaran DOB untuk Kita, Anak cucu kita dan untuk generasi penerus kita supaya mereka Sejahtera. Kami meminta 1 Provinsi di Pegunungan Tegah supaya Kami bisa Atur masa depan kami di pegunungan bukan di Jayapura, kami juga meminta 1 Kabupaten di Okika, 1 Kabupaten di Piramid, 1 Kabupaten di Kembu Tolikara untuk Kesejahteraan Mama-mama dan Masa Depan Anak Cucu Kami di Pegunungan,” tambahnya.