BLORA, beritajateng.tv – Puluhan pelajar sekolah dasar dan menengah pertama di Blora, Jawa Tengah, harus berjuang setiap hari menyebrang Sungai Bengawan Solo yang memiliki arus deras untuk mencapai sekolah mereka.
Dengan penuh semangat, mereka rela pulang pergi menggunakan perahu demi mendapatkan pendidikan yang layak.
Para pelajar dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Menden, yang berasal dari Dukuh Pangulu, Desa Nagelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus menempuh perjalanan yang tidak mudah.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Pemkab Blora Gelar Rembuk Stunting Lintas Sektoral
Setiap harinya, mereka harus menyeberangi salah satu sungai terbesar di Pulau Jawa untuk mencapai sekolah.
“Saya sudah tiga tahun melakukan ini bersama teman-teman. Ongkosnya hanya dua ribu rupiah untuk pulang pergi,” kata Ifa, salah satu pelajar, Kamis 20 Maret 2025.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus; saat hujan atau banjir, mereka terpaksa tidak masuk sekolah. Hal ini karena perahu yang biasa digunakan tidak berani beroperasi.
Dukungan pengemudi perahu
Sarwi, pengemudi perahu tradisional yang mengangkut para pelajar, mengungkapkan bahwa ia memberlakukan tarif lebih murah untuk pelajar dibandingkan penyeberang umum.
Respon (1)