Selain proyek-proyek lelang, katanya, banyak proyek infrastruktur di kota Semarang juga menggunakan sistem yang dikelola sendiri. Ini berarti bahwa pengembangan proyek ini menggunakan alat dan energi dari layanan teknis, dan diharapkan akan selesai tepat waktu.
“Komisi C akan memantau langsung sehingga kemajuannya sesuai dan tidak lebih stagnan atau ditinggalkan seperti rumah sakit Mijen. Karena masyarakat menjadi korban,” tambahnya.
Menurut informasi yang dikumpulkan, ada beberapa proyek yang sedang berjalan, termasuk pasokan fasilitas layanan pertanian di Banyumanik. Saluran di Jalan Gatot Subroto, Pusat Kesehatan Mijen, dan pembangunan Piala SD.
“Proyek prioritas kami dipilih secara langsung, agar selesai. Ada waktu efektif sekitar 4 bulan yang dapat dimaksimalkan oleh layanan atau pemenang lelang,” pungkasnya. (AK / EL)