“Ketika publik tak lagi percaya pada media, maka demokrasi pun goyah,” ujarnya dalam sesi penutup.
Jurnalisme Berkualitas: Pilar Kepercayaan Publik
Dalam presentasinya, Jazuli menekankan bahwa jurnalisme berkualitas bukan sekadar bisnis informasi, tapi juga tanggung jawab moral.
Untuk membangun kembali kepercayaan publik, media harus berpegang pada tiga pilar utama:
1. Transparansi redaksi — terbuka soal sumber dan proses kerja.
2. Verifikasi berlapis — tidak tergoda kecepatan semu dari AI.
3. Kontekstualisasi berita — memberi makna, bukan sekadar data.
“AI bisa meniru gaya bahasa jurnalis,” katanya, “tapi tidak bisa meniru nurani dan integritas.” imbuhnya.
BACA JUGA: Sampah Ganggu Aliran Sungai, Dewan Minta Pemkot Semarang Gerak Cepat Benahi Drainase
Penggunaan AI dalam jurnalisme bukan hal yang harus ditakuti — asal dikendalikan dengan etika dan tanggung jawab. Sebagaimana disampaikan Jazuli:
“AI boleh membantu menulis berita, tapi jurnalislah yang harus memastikan kebenarannya. Karena jurnalisme sejati selalu berpihak pada publik — bukan pada algoritma.” ujar Jazuli. (*)
Editor: Farah Nazila