“Buruh atau pekerja ini adalah bahan bakarnya investasi. Sebuah investasi tidak akan berjalan kalau tidak ada pekerja. Melalui dialog ini, sampaikan semua aspirasi yang ada. Semakin kritis, saya semakin suka,” katanya saat berdialog dengan perwakilan buruh.
BACA JUGA: Masih Menunggu Regulasi UMP Jateng, Ahmad Luthfi Serap Aspirasi dari Buruh dan Pengusaha
Luthfi menegaskan, UMP Jateng saat ini belum dapat ditentukan karena masih menunggu regulasi dari Kementerian Ketenagakerjaan. Masukan dari serikat buruh atau pekerja sangat penting, karena akan menjadi salah satu landasan pembahasan saat regulasi sudah terbit.
“Semua aspirasi yang ada akan kami catat. Intinya UMP Jateng harus menguntungkan buruh atau pekerja dan pengusaha,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga menyinggung soal koperasi buruh. Ia ingin koperasi itu tidak asal ada. Artinya barang-barang yang ada di koperasi tersebut harus benar-benar memenuhi kebutuhan pokok penting buruh.
“Kalau bisa harganya juga harus harga produsen, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya bagi buruh. Jangan asal ada,” ujarnya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.












