Semarang, 18/5 (BeritaJateng.tv) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang terus melakukan patroli terhadap pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) pasca hari raya Idul Fitri.
Dalam patroli yang melibatkan Satpol PP Kota Semarang dan Tim Penjangkauan Dinsos (TPD), terjaring 23 orang PGOT yang akan dibina oleh Dinas Sosial.
“Patroli dengan Satpol PP ada 23 PGOT yang kita bawa ke rumah dinas Wali Kota Semarang untuk pembinaan,” kata Koordinator Tim Penjangkauan Dinsos, Dwi Supratiwi, Rabu (18/5).
Dwi mengatakan, 10 orang PGOT berasal dari luar Kota Semarang dan 13 orang lainnya adalah warga Kota Semarang. Ia mengatakan sebelum dibina, PGOT yang terjaring dilakukan rapud test dan dilakukan vaksinasi kemudian menjalani karantina di rumah dinas Walikota selama lima hari untuk pembinaan.
“Dari 23 itu yang masuk kategori gelandangan ada tiga orang, sepuluh orang pengemis, dan sepuluh orang lainnya mengemis dengan modus pemulung,” ungkapnya.